Kematian Dali Wassink selaku suami dari artis cantik Jennifer Coppen, lewat kecelakaan tunggal. Saat ini mulai dikait-kaitkan dengan tumbal yang mengarah ke dunia ghaib, insiden kecelakaan di Sunset Road tersebut.
Mendulang banyak sekali perhatian masyarakat, banyak netizen yang merasa kehilangan atas perginnya suami Jennifer secara mendadak. Apalagi kepergiannya tersebut disebabkan karena kecelakaan tragis yang terjadi di jalan Sunset Road, Bali.
Beberapa Fakta Kematian Dali Wassink
Kedukaan keluarga Jennifer Coppen atas perginya suami tercinta yaitu Dali Wassink tentunya hingga kini masih berbekas. Berikut beberapa fakta tentang kematian suami dari Jennifer Coppen itu :
1. Ada kaitannya dengan tumbal
Pendapat Gebby Vesta mengenai kematian Dali Wassink menimbulkan pro dan kontra. Netizen menilai ungkapan Gebby mengada-ada dan hanya akan mengganggu keluarga Jennifer yang sedang berduka.
Seperti dalam unggahannya yang viral di sosial media, Gebby menyebut Jalan Sunset Road tiap tahunnya memakan korban. Menyebut dirinya tinggal di Bali, Gebby menegaskan di Sunset Road.
Setiap tahunnya selalu terjadi kecelakaan dan selalu memakan korban, “Seperti 2021, wanita naik moge kecelakaan disitu lalu meninggal. Terus 2022 boncengan kecelakaan dan meninggal juga.”
“Di tahun 2023 ada pria Belanda, kecelakaan yang ininya kepisah sama badan.” ungkapnya. Menurutnya tahun 2024 yang jadi korban adalah Dali Wassink, “Itu jalan kayak benar-benar butuh tumbal tiap tahunnya,”ucapnya.
2. Alasan Dali Wassink di kremasi
Soal kematian Dali Wassink, banyak netizen yang mempertanyakan, kenapa jenazah Dali Wassink dikremasi padahal dia sudah menjadi mualaf. Jennifer menjawab rasa penasaran publik terkait jenazah suaminya yang dikremasi.
Sebagai info, Dali adalah seorang mualaf sebelum menikah dengan istrinya tahun 2023. “Banyak netizen yang tanya kenapa Papa Dali dikremasi, di sini aku mau minta kalian hargai soal keputusan keluarga.”
“Itu memang permintaannya sendiri, dia memang mualaf, Dali emang baru aja belajar tentang Islam. Dan Papa Dali selama ini memang benar-benar belajar kok,” ungkap Jennifer Coppen.
3. Belajar tentang Islam
Selanjutnya, aktris cantik yang baru saja berusia 23 tahun itu membeberkan bagaimana sang suami. Mencoba untuk menerapkan ajaran Islam di dalam kesehariannya, Dali wassink mengajarkan Kamari mengucap bismillah.
“dia ucap bismillah tiap mau makan, anaknya juga mau makan disuruh bismillah. Masuk rumah juga ucap assalamualaikum, tapi memang belum belajar banyak, jadi dia belum terlalu mengerti tentang agama Islam.”ungkapnya.
4. Tewas jelang ultah Jennifer
Siapa sangka, kematian Dali Wassink tepat 2 hari jelang ulang tahun sang istri, kesedihan istrinya diungkapkan lewat Instagram story. Jennifer mengunggah foto keluarga kecilnya dengan background pantai di Pulau Komodo.
“kembalilah Dali, ada banyak cobaan dalam hidupku tapi yang ini aku gakuat, aku gak sanggup. Ya Allah kali ini terlalu berat, sayang besok aku ulang tahun, harusnya kita rayain bareng.”
“tapi kamu kok malah pergi,” tulis Jennifer di Instagram miliknya. Dirinya meminta untuk mendoakan Dali, dia menyebut bahwa suaminya itu adalah orang baik dan dia berusaha ikhlas atas kepergian suaminya.
5. Dikenal ramah
Banyak yang merasa sedih atas kematian Dali Wassink, karena Dali memang dikenal sebagai sosok ayah yang baik untuk Kamari. Dirinya juga dikenal ramah oleh tetangga walau tidak banyak bicara.
“Orangnya baik, nyapa juga, saat papasan disapa,”ucap salah satu tetangga, Nurhaida. Menurut Nurhaida, suatu hari Dali juga pernah kesal dengan tetangganya, karena dirinya merasa terganggu ada tetangga yang membakar sampah.
Dali dan Jennifer belum genap setahun tinggal di sana, berdasarkan pantauan yang dilakukan pada hari Jum’at lalu. Kediaman Jennifer di Sanur nampak lengang, tidak banyak kendaraan melintas di depan kediamannya.
6. Mengadakan tahlilan untuk Dali
Soal kematian Dali Wassink banyak netizen mempertanyakan soal tahlilan, Jennifer Coppen mengungkapkan bahwa dirinya membuat tahlilan untuk mendiang suaminya itu. “Yang bilang aku nggak bikin tahlilan.”
“Aku buat tahlilan, di rumah buat tapi ngga semua hal bisa aku posting,”ucapnya. “Terima kasih banyak, aku bener-bener gak nyangka sebanyak ini yang sayang sama Dali, itu aja dari aku.”
“Jangan hanya support aku aja, support mamanya juga, adik-adiknya juga,” jelas Jennifer Coppen. Dirinya juga mengatakan “Ikhlaskan ya tolong, jangan lupa tolong doain juga, jangan berhenti mendoakan.”lanjutnya.
7. Upacara tradisi Bali sebelum pelarungan abu jenazah
Kematian Dali Wassink hingga kini meninggalkan duka mendalam di hati netize, sebelum melakukan prosesi pelarungan abu jenazah. Keluarga Dali dan Jennifer melakukan upacara dengan tradisi Bali.
Terlihat ada seseorang beragama Hindu seperti memimpin jalannya upacara, terdapat sarana upakara banten seperti pejati. Dalam upacara tersebut keluarga Dali dan Jennifer juga diberikan bija didahi mereka.
Usai upacara, para fans diberi kelopak bunga untuk dihempaskan ke lautan, terlihat pula beberapa fans yang membawa bunga sendiri. Bunga tersebut untuk dilarungkan bersama abu jenazah Dali.
8. Proses pelarungan abu jenazah
Setelah upacara selesai, Jennifer Coppen beserta keluarga Dali melakukan pelarungan abu jenazah di pantai. Prosesinya kurang lebih berlangsung 15 menit, prosesi pelarungan abu jenazah dihadiri ratusan penggemarnya.
Setelah melakukan pelarungan, Jennifer menjawab beberapa pertanyaan dari netizen. Serta mengajak mereka untuk mendengarkan lagu kesukaan Dali, hingga kini kematian Dali Wassink masih meninggalkan duka mendalam di hati netizen.