Melatih Etika Anak, Pahami Apa Saja yang Penting

Melatih Etika Anak, Pahami Apa Saja yang Penting

Melatih etika anak merupakan kewajiban penting bagi para orang tua manapun agar sikap tersebut bisa terbawa sampai anak masuk ke usia dewasa. Meskipun terkesan sepele, namun untuk mengajarkannya sendiri tidak mudah.

Para orang tua perlu memiliki kesabaran ekstra dan selalu memberikan contoh untuk ditiru oleh anak. Moralitas dan etika baik merupakan pintu awal dalam berhubungan antara sesama, sehingga ke depannya anak memiliki empati yang tinggi.

Bagaimana Cara Melatih Etika Anak?

Setiap negara memang memiliki aturannya masing-masing dalam bersikap atau beretika, namun hal terpenting dari sikap tersebut yaitu ketika anak sudah masuk ke lingkungan masyarakat. Jadi, beberapa hal ini penting Anda ajarkan kepada si kecil.

1. Bertutur Kata dengan Menggunakan Bahasa yang Baik

Anak cenderung meniru tutur kata teman atau orang-orang di sekitarnya, termasuk orang tua dalam bertutur kata. Oleh sebab itu, saat bersama dengan si kecil, orang tua harus memberikan teladan tentang bagaimana cara menggunakan bahasa yang baik.

Apabila Anak kebetulan bertutur kata kurang sopan terhadap teman atau orang di sekitarnya, orang tua wajib menegurnya. Cara menegur anak terkait bahasa yang digunakan tersebut juga perlu dilakukan secara lembut agar anak tidak berbalik menantang teguran Anda dengan nada tinggi.

2. Belajar untuk Mengucapkan Terima Kasih

Salah satu hal yang perlu Anda perhatikan saat melatih etika anak yaitu mengajarkan untuk selalu berterima kasih setiap kali memperoleh sesuatu. Ucapan terima kasih tersebut tidak hanya berlaku saat di kecil mendapatkan hadiah atau barang saja.

Ketika Anda mendapatkan pujian atau nasihat yang sekiranya dapat menyadarkannya, orang tua perlu mengajarkan untuk berterima kasih. Dengan sikap seperti ini, akan membuat anak semakin sadar tentang berbuatan baik orang lain terhadap dirinya.

3. Hormat kepada Orang yang Lebih Tua

Setiap negara memiliki aturannya masing-masing dalam menghormati orang yang lebih tua. Sedangkan untuk lingkungan kita, cara perhormatan terhadap orang tua juga berbeda, sehingga hal tersebut perlu Anda ajarkan.

Salah satu contoh yaitu mulai dari cara memanggil orang tua dengan sebutan pak, bu, kak, dan lain sebagainya. Tentu saja, ucapan tersebut tidak hanya berlaku ketika si anak bertemu dengan orang terkait, melainkan saat membicarakannya orang tersebut di luar sepengetahuan.

4. Tidak Memotong Pembicaraan Orang Lain

Salah satu cara melatih etika anak yang seringkali dilupakan oleh sebagian orang tua adalah menyela saat oranglain bicara. Meskipun begitu, siapa saja pasti sadar bahwa menyela pembicaraan orang lain bukan perbuatan terpuji.

Oleh sebab itu, Anda perlu mengajarkan si kecil untuk tidak menyela pembicaraan orang lain, melainkan ajarkan bagaimana mendengarkan lalu bicara saat diharuskan berbicara. Kesalahan dalam mengajarkan etika ini memang sering terjadi hingga si kecil berusia dewasa.

5. Senantiasa Bersikap Rendah Hati

Melatih etika anak juga berarti mengajarkan anak untuk senantiasa rendah hati kepada siapa saja termasuk usia di bawahnya atau usia di atasnya. Kebiasaan ini akan selalu terbawa saat si kecil sudah menginjak dewasa.

Namun, perlu dipahami para orang tua juga perlu menjelaskan bahwa rendah diri dan rendah hati merupakan hal berbeda. Anak seringkali tidak dapat membedakannya, sehingga Anda perlu sabar dalam menjelaskan kedua posisi tersebut.

6. Belajar Bersikap Sabar

Kesabaran bukanlah sikap yang mudah untuk diamalkan kepada siapa, bahwa untuk orang dewasa sekalipun. kesabaran tersebut hanya akan terbentuk melalui kebiasaan, sikap menerima, dan kedewasaaan sikap seorang manusia.

Oleh sebab itu, saat si kecil belum memasuki usia dewasa, Anda perlu melatih etika anak dalam bentuk sabar ini secara perlahan. Contoh-contoh yang bisa diterapkan yaitu seperti sabar saat mengantri, sabar saat ingin makan, dan berbagai hal lainnya.

Salah satu kesalahan orang tua terkait mengajarkan sikap sabar kepada anak yaitu ketika ia bisa berbicara tentang hal tersebut kepada si kecil, namun dirinya sendiri tidak menerapkannya. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, Anda perlu berhati-hati dalam memberikan teladan.

7. Belajar untuk Selalu Mengutamakan Senyum

Tidak semua orang memiliki sikap ramah senyum saat bertemu dengan orang lain karena sebelumnya tidak terbiasa. Padahal dengan senyum, maka orang yang melihatnya lebih nyaman dan merasa dirinya dihargai.

Oleh sebab itu, Anda perlu melatih etika anak tersebut mulai dari kebiasaan senyum terhadap orang di sekitarnya, kenal maupun asing. kebiasaan seperti ini nantinya, orang-orang di dekatnya akan selalu tampak nyaman saat bersama si kecil.

8. Sikap Terhadap Makanan

Melatih etika anak terhadap makanan juga sama pentingnya seperti halnya bersikap kepada antara sesama. Dengan menumbuhkan sikap menghargai makanan berarti juga menghargai siapa yang membuatkannya makanan.

Meskipun tidak perlu setiap waktu memuji terhadap pembuat makanan, namun setidaknya si anak diajarkan untuk selalu menghabiskan makanan tersebut atau tidak membuangnya. Selain itu, Anda juga perlu mengajarkan anak selalu tidak berantakan setelah makan selesai.

Beberapa sikap ini merupakan etika dasar untuk si kecil yang akan terbawa saat dirinya berusia dewasa ke depannya. Melatih etika anak merupakan pelajaran paling penting dari orang tua dan harus terbiasa sejak kecil.

CATEGORIES
Share This