Mengenal Apa itu Hot dan Cold Backup untuk Penyimpanan Data
Konsep hot dan cold backup mungkin sudah sering dilakukan oleh Anda yang selalu berurusan dengan teknologi komputer. Namun, bagi orang awal hal itu bisa saja menjadi hal baru untuk didengar.
Untuk itu, penting mengetahuinya karena keduanya berkaitan dengan penyimpanan data secara aman. Penting bagi siapapun untuk tahu lebih jauh tentang teknologi penyimpanan seperti ini.
Mengulas Tentang Backup Data Berikut
Sebelum bicara lebih lanjut tentang hot dan cold backup, sebaiknya pahami dulu apakah backup dalam hal ini. Kita semua tahu bahwa data merupakan asset penting dalam jaman teknologi seperti sekarang.
Banyak orang bahkan perusahaan berusaha maksimal untuk melindunginya agar tidak bocor atau dicuri pihak lain. Bukan hanya dicuri, kehilangan juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti human error bahkan bencana alam.
Untuk itu, pertimbangkan membuat strategi backup yang kuat guna melindunginya. Ini merupakan proses membuat semacam salinan dari data krusial sehingga nantinya dapat dipulihkan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
Konsep itu merupakan hal utama dalam konsep manajemen bencana atau dikenal juga dengan disaster management. Bayangkan jika tidak memiliki salinan, maka berbagai macam kerugian dapat terjadi, bahkan kerugian finansial.
Tentang Hot dan Cold Backup
Umumnya tentang situs backup atau pemulihan, ada 3 jenis utama yang dipakai. Jenis tersebut adalah hot dan cold backup serta warm, berikut ini ialah penjelasannya.
1. Cold Backup
Jenis yang satu ini paling ekonomis untuk pemulihan karena berbagai sebab, termasuk bencana alam. Pada dasarnya, konsepnya adalah menyediakan semacam ruang fisik dengan konektifitas jaringan dan daya listrik memadai.
Namun, cold backup tidak mempunyai alat tambahan lain seperti penyimpanan data, server, dll. Jika diperhatikan, ada beberapa karakteristik khas jenis ini:
- Membutuhkan biaya rendah karena hanya ada infrastruktur dasar dan ruang fisik saja.
- Infrastrukturnya juga minimal karena tidak membutuhkan penyimpanan data, server, atau hardware lainnya untuk operasi IT.
- Pemulihan membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama. Ini karena Anda harus mengirim data cadangan dan peralatan ke situs tersebut. Setelahnya juga harus menginstal semua hal itu sebelum siap dipakai.
Namun, tentu saja hot dan cold backup punya perbedaan, termasuk keunggulan sendiri sendiri. Untuk cold, ada kelebihan seperti lebih murah sehingga ideal untuk perusahaan atau organisasi dengan budget terbatas.
Ini merupakan pilihan sesuai jika Anda punya toleransi tinggi untuk downtime. Di lain sisi, konsepnya juga cukup sederhana tanpa membutuhkan pemeliharaan rumit.
2. Hot Backup
Jenis tersebut bisa dikatakan yang paling siap dipakai dan sangat canggih. Secara mudahnya, situs ini punya semacam salinan data yang di-mirror dalam waktu real time dari pusat data utamanya.
Oleh karena itu, jika terjadi bencana misalnya, semuanya bisa langsung dipakai. Ada beberapa karakteristik utama dari tipe yang satu ini dan inilah penjelasannya:
- Infrastrukturnya cukup lengkap karena punya jenis yang sama dengan pusat data utama mereka. Misalnya saja penyimpanan, server, software, dll.
- Karena termasuk lengkap dan canggih, biaya membuat tipe tersebut memang cukup tinggi. Bahkan termasuk sangat mahal meski semua setara dengan kualitasnya.
- Waktu pemulihan data apabila terjadi hal yang tidak diinginkan sangat cepat. Karena mempunyai teknologi data yang sudah di-replikasi atau di-mirror dengan real time, pengguna bisa langsung memakainya saat itu juga atau ketika dibutuhkan.
Sebenarnya pilihan memakai hot dan cold backup tergantung Anda dan budget. Untuk jenis di atas, ada beberapa kelebihan misalnya tersedianya pemulihan instan sehingga cocok untuk industry kesehatan, keuangan, atau bisnis dengan toleransi downtime rendah.
Bagaimana dengan Warm Backup? Ini Penjelasannya
Dari penjelasan di atas, terdapat satu lagi tipe yang bisa disimak yaitu warm backup. Sesuai namanya, ini merupakan jenis menengah dari dua pilihan diatas.
Salinan warm itu mempunyai beberapa peralatan yang sudah dipasang sebelumnya. Misanya saja penyimpanan data hingga server sehingga jenis ini juga siap segera dipakai.
Namun, untuk mengoperasikan secara penuh, Anda masih membutuhkan langkah tambahan lainnya. Karakteristik warm juga berbeda dari kedua hal diatas dan berikut karakteristiknya:
- Punya infrastruktur parsial dan dilengkapi dengan penyimpanan, lalu server, sampai dengan hardware lain untuk operasi IT. Namun, mungkin ada juga data yang belum di duplikat secara real time.
- Biaya pengelolaan termasuk menengah atau sedang.
- Waktu pemulihan bisa dikatan cukup cepat karena sebagian besar alatnya sudah ada dan siap dipakai.
Dalam penjelasan hot dan cold backup, bisa dikatakan jenis warm juga mempunyai kesiapan lebih baik. Pilihan ini bisa menjadi opsi bagi Anda untuk pemakaian non-kritis tapi masih membutuhkan salinan data.
Selain itu, sama seperti lainnya, jenis warm memiliki fleksibilitas baik dan cocok untuk rencana pemulihan luas. Apapun pemulihan yang dipilih, selalu sesuaikan semuanya dengan beberapa faktor utama.
Misalnya saja anggaran, jenis bisnis, sampai dengan risiko yang dihadapi ke depannya. Karakteristik hot dan cold backup yang berbeda seperti diatas akan membantu memilih opsi terbaik sesuai kebutuhan.